Jika Persib masih kalah beruntun, yang salah pasti pelatih. Jaya wajib diganti pelatih lokal nu ngerti karakter persib. Tidak ada alasan Persib kalah terus, karena Persib punya pemain berkualitas. Rekomendasi pemain dari pelatih dituruti. ada apa dengan Jaya ??
Judul dan tulisan diatas adalah kiriman salah satu kawan gw di millis bobotoh. Gw tau maksud dan tujuannya, yaitu sebagai salah bentuk perhatiannya kepada Persib Bandung. Tapi kawan sayah ini lupa, mungkin karena emosi setelah kekalahan dari Persija dan Persipura, sehingga melupakan yang lainnya.
Tangguh dan tidaknya kesebelasan tim sepakbola, bukan hanya ditentukan oleh pelatih dan komposisi pemain. Tapi ditentukan oleh seluruh elemen Persib, seperti, manajeman, bobotoh dan lain-lain.
Dari musim-musim yang lalu pun, kwalitas pemain Persib sangat bagus. Begitu juga dengan pelatih, tidak ada yang meragukan kwalitasnya. Tapi kenapa Persib selalu kalah dan tidak meraih gelar juara ? Gw harap semuanya intropeksi... Kita jangan hanya menyalahkan pemain dan pelatih saja. Kenapa manajemen dan bobotoh tidak disorot ?
Dalam kehidupan sehari2, ambil contoh diperusahaan tempat anda bekerja. Apabila anda di gaji dengan cukup besar, tapi lingkungan atau teman kerja anda tidak nyaman. Apakah akan mempengaruhi pada kinerja anda ? Jawabannya tentu ya. Gw yakin, pemain dan pelatih Persib pun sama seperti itu. Kalau ditubuh Persib tidak ada kenyamanan, apakah kinerja Persib akan bagus ?
Truss.. Dalam menggapai suatu cita2, tidak cukup hanya dengan kemauan dan kerja keras. Tapi harus diiringi dengan doa. Kalau menurut kita apa yang kita lakukan itu sudah maksimal. Sayah pikir salah besar kalau punya pikiran seperti itu. Maksimal teh kata siapa ? menurut kita ? Kalau menurut Alloh bagaimana ?
Sekali lagi, buat manajemen, pelatih, pemain, bobotoh dan seluruh elemen Persib, ayo kita merenung. Ayo kita intropeksi. Kalau sudah ketemu masalahnya, cepet2 dirubah jangan didiemin aja. Peluang Persib masih besar dan blom ada kata terlambat untuk berubah.
Hidup Persib !!!
Pada saat gw SMA sampai sekarang, kecintaan gw pada Pearl Jam semakin menjadi-jadi. Gw pernah berburu yang berbau Pearl Jam ke Jatinegara & Bandung. Bahkan, di daerah Blok M (gw gak tau nama tokonya), pada saat itu Pearl Jam baru mengeluarkan album Yield, di langit2 toko kaset tersebut, tergantung tulisan Yield yang berbentuk segitiga. Gw meminta ijin untuk memintanya, tapi gak dikasih. Karena gw kepengen, gw loncat untuk mengambilnya dan berhasil. Mungkin dengan sengat terpaksa, akhirnya mba2nya memberikan pada gw (tengkyu mba..).
