Jumat, Agustus 29, 2008

Libya Bermental Tempe


Meskipun Indonesia juara pada Piala Kemerdekaan 2008, tapi bagi gw titel itu kurang membanggakan. Indonesia meraihnya dengan kemenangan WO (3-1). Ini adalah kejadian yang sangat memalukan. Libya menolak bermain setelah ada insiden yang dilakukan ofisial tuan rumah terhadap pelatih Libya. Dilapangan permainan sendiri, gw melihat semuanya normal-normal saja. Tidak ada yang terlalu berlebihan, bahkan penonton pun bisa dikatakan tertib.

Padahal babak pertama Libya sedang unggul 1-0 atas tim Indonesia. Seandainya babak kedua dimainkan, Indonesia masih punya kesempatan untuk bisa membalikan keadaan. Tapi sayang, Libya terlalu berlebihan. Libya adalah tim bermental tempe. Sebaiknya mereka pulang dengan memakai rok. Bahkan untuk penyerahan medali pun, Libya hanya mengirim satu perwakilan saja.

Meskipun Indonesia juara dengan cara yang seperti ini, tapi gw mengucapkan selamat. Pesan gw, dimana pun kita bermain, seberapa besar pun tekanan yang kita hadapi. Kita harus mempunyai mental yang kuat. Kita adalah bangsa yang gagah berani. Tunjukan lah itu pada dunia. Hidup Indonesia !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar